(bagian 1) 12 PEMIMPIN DALAM KONTROVERSI: MENYOAL KEYAKINAN WAHABI TENTANG 12 PEMIMPIN YANG ADA DALAM HADITS-HADITS SAUDARA AHLU SUNNAH
Pada suatu hari saya memutuskan untuk bertanya kepada seorang kawan yang giat memecah belah persatuan umat di FACE BOOK. Ia suka mengadu domba antara Ahlu Sunnah dan Syi’ah. Ini jelas harus dihentikan sebelum kedua pihak itu berhadapan dan bersinggungan dengan lebih masif dan konfrontal. Walau bagaimanapun pertengkaran itu jelek adanya dan harus dihindarkan sebisa mungkin. Kawan ini sangat getol dan maniak serta militan dalam misinya untuk menghancurkan umat. Padahal dari segi keilmuan sangatlah dangkal dan hampir tak tahu apa-apa tentang Islam. Ia hanya mengandalkan literatur atau tulisan atau posting video yang kontroversial tanpa mengindahkan nilai jurnalistik sedikitpun untuk kemudian ia HIGHLIGHT dan ekspos ke berbagai pihak agar pihak-pihak tersebut berhadapan dan beradu mulut bersilat lidah. Ia sendiri biasanya tidak mau turut campur dalam perdebatan itu karena ilmunya tak cukup. Ia hanya mendengarkan sambil sesekali menimpali agar diskusi menjadi panas.
Saya penasaran untuk mengeluarkan setetes dari perbendaharaan perpustakaan saya untuk sedikit menyerangnya. Saya tanyakan tentang hadits-hadits di bawah ini:
_______________________________________________________________________________________
1. Shahih al-Bukhari, vol. 4, halaman 168
Jabir berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Akan ada 12 pemimpin dan khalifah.’ Kemudian beliau menambahkan sesuatu yang tidak bisa kudengar. Ayahku berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Semuanya dari golongan Qurays’”
(Lihat Kitab al-Ahkam, Mesir 1351, no. 6682; lihat juga Shahih Muslim, Kitab al-‘Imarah, no. 3393, 3394, 3395, 3396, dan 3397; juga Sunan at-Turmudzi, Kitab al-Fitan, no. 2149; juga Sunan Abi Dawud, Kitab al-Mahdi, no 3731 dan 3732; juga Musnad Ahmad, Musnad al-Basyiryin, no. 19875, 19901, 19920, 19963, 20017, 20019, 20032, dan 20125)
2. Shahih Muslim, vol. 6, halaman 4 (Syarh Nawawi)
Rasulullah saw telah bersabda, “Agama ini akan tetap berdiri sampai 12 khalifah, yang semuanya dari golongan Qurays, memerintah atas kamu.”
(Lihat Kitab al-Imarah, no. 3398)
3. Shahih Muslim, vol. 6, halaman 3
Jabir meriwayatkan, “Aku dan ayahku pergi menemui Rasulullah saw. Kami mendengarnya bersabda, ‘Persoalan ini (khilafah) tidak akan berakhir sampai datang 12 khalifah.’ Kemudian beliau menambahkan sesuatu yang tidak kudengar. Aku menanyakan pada ayahku apa yang Rasulullah saw sabdakan. Beliau saw bersabda, ‘Semuanya dari golongan Qurays’”
(Lihat Kitab al-Imarah, no. 3398, Mesir 1334)
4. Shahih Muslim, vol. 6, halaman 3
Jabir meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasulullah saw yang agung bersabda, “Islam akan selalu besar hingga datang 12 Imam.” (Jabir berkata), “Kemudian beliau mengatakan sesuatu yang tidak kumengerti. Aku bertanya pada ayahku, ‘Apa yang beliau katakana?’ Ia menjawab, ‘Semuanya dari golongan Qurays.’”
(Lihat Kitab al-Imarah, no. 3398)
5. Shahih at-Tirmidzi, vol. 2, halaman 45
Jabir berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Akan ada 12 Imam dan pemimpin setelahku.’ Kemudian beliau mengatakan sesuatu yang tidak dapat kumengerti. Aku menanyakan pada seseorang di sampingku tentang itu. Ia berkata, ‘Semuanya dari golongan Qurays.’”
(Lihat cetakan New Delhi (tahun 1342), no. 2149. Tirmidzi menulis tentang hadits ini, “Hadits ini baik dan shahih, diriwayatkan oleh Jabir dari jalur sanad yang berbeda. Hal yang sama dikutip dari Jabir dalam ‘Shahih Abi Daud’, vol. 2, cet. Matba’a Taziyah, Mesir. Kitab al-Manaqib halaman 207 no. 3731)
6. Musnad Ahmad, vol. 5, hal. 106
Rasulullah bersabda, “Terdapat dua belas khalifah untuk umat ini”
Catatan: Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnad mengutip hadits tentang persoalan ini dalam tiga puluh empat rantai hadits yang berlainan dari Jabir.
(Lihat: Matba’a Miymaniyyah, Mesir 1313, Musnad al-Basriyyin, no. 19944)
7. Shahih Abu Daud, vol. 2, hal. 309
“Agama ini akan tetap agung sampai datang dua belas Imam.” Mendengar hal ini, orang-orang mengagunkan Allah dengan berkata, “Allahu Akbar” (Allah maha besar) dan menangis keras. Kemudian beliau mengatakan sesuatu dengan suara yang pelan. “Aku bertanya pada ayahku, ‘Apa yang beliau katakan?’ ‘Mereka semua dari golongan Qurays,’ jawabnya.”
Catatan: Hakim Naysaburi meriwayatkan hadits ini dengan sanad yang berbeda dari yang sebelumnya disebutkan.
(Lihat: Edisi pertama dari ‘Dar- Al-Fikr, 1334)
_______________________________________________________________________________________
Saya bertanya kepadanya dengan pertanyaan provokatif:
SIAPAKAH MEREKA YANG 12 ITU? MENGAPA KALIAN TAK PERNAH MENYINGGUNG HADITS-HADITS ITU SAMA SEKALI DALAM PENGAJIAN MAUPUN DALAM KHUTBAH JUM’AT PADAHAL PESAN DALAM HADITS ITU SANGATLAH PENTING YAITU TENTANG KEPEMIMPINAN??
(kira-kira begitulah bunyi dari pertanyaan itu yang berasal dari beberapa pertanyaan saya yang dirangkum jadi satu).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kawan saya yang maniak perpecahan ini tidak bisa menjawab (seperti yang sudah saya perkirakan). Ia malah mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Ia memaki dan mencaci dan menuduh saya dungu dan pendusta. Saya tidak terpancing oleh ocehan dia. Saya tetap bertanya padanya pertanyaan yang sama sambil ditimpali:
KALAU TAK BISA MENJAWAB SURUH SAJA ORANG YANG LEBIH MAMPU UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN SAYA INI.
Maka akhirnya dialah yang terpancing (atau mungkin tepatnya dia seperti diberi peluang untuk melarikan diri dari perdebatan karena memang ia tidak mampu untuk itu) dan ia memanggil beberapa temannya (mungkin juga ustadznya) untuk menjawab pertanyaan yang sama sekali ia tidak bisa jawab. Salah satu dari jawaban itu ialah sebagai berikut:
(SAYA KUTIP TANPA MENGUBAH SESUATU APAPUN DARI POSTING TERSEBUT)
_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________
pertama : yang perlu anda ketahui adalah : rasulullah tidak pernah menyebutkan nama-nama 12 khalifah. melainkan beliau memberi gambaran kondisi keada'an umat islam di tangan 12 kahlifah. bahwa umat ini akan jaya kuat dan kukuh di tangan 12khalaifah.
untuk dapat membuktikan kebenaran sabda rasulullah saw ini maka kita harus melihat-nya secara nyata. bukan secara bayang-bayang yang tidak di temukan buktinya.
kedua : rasulullah bersabda semuanya dari qurays : dan rasulullah tidak bersabda dari bani hasim atau dari ahlu bayt seandainya yang di maksud oleh rasulullah saw adalah dari bani hasim atau dari ahlu bayt sudah tentu rasulullah mengatakan nya dengan pasti, tapi rasulullah mengatakan nya mereka adalah dari qurays . umawiyyun dari qurays, abbasiyun juga dari quraisy.
ketiga : hadist tersebut hanya memberi khabar saja tentang kejayaan dan kekukuhan islam di tangan 12 khalifah, bukan kewajiban untuk mengetahui nama-nama 12 khalifah tersebut. jika mengetahui nama-nama 12 khalifah tersebut adalah perkara wajib sudah tentu baginda rasulullah saw menyebutkan nama-namanya secara terperinci dan pasti. tapi hadist tidak menyebutkan demikian
terbukti rasulullah al-mustafa saw hanya memberi khabar tentang kondisi dan keadaan umat islam di bawah 12 pemimpin qurays bahwa umat islam ini secara nyata akan kuat , kukuh dan jaya,
bila anda melihat sejarah secara utuh. dan mengakui-nya dengan realita yang ada. maka anda akan jumpai sebagai berikut.
1. islam kuat, kukuh dan jaya di tangan ABU BAKAR ASSIDDIQ.
2. islam kuat, kukuh dan jaya di tangan UMAR BIN KHOTTHAB.
3.islam kuat,kukuh dan jaya di tangan USMAN DZUN NURAIN
4. islam kuat, kukuh dan jaya di tangan ALI BIN ABI THALIB
setelah itu umat islam terpecah-pecah sampai akhirnya sayyidina hasan bin ali rhidwanullah alaihi menyerahkan jabatan kekhalifa'an-nya ke tangan mu'awiyah bin abi sufyan.
5. setelah itu. islam menjadi kuat kembali, kukuh jaya kembali di tangan mu'awiyah bin abi sufyan. disini umat islam yang pada awalnya terpecah-pecah kembali bersatu sehingga tahun itu di namakan dan sebut sebagai "aamul jama'ah" (tahun bersatunya kembali umat) sebagaimana di sebutkan di dalam sohih bukhori.
setelah kematian mu'awiyah ra. umat islam tidak kukuh lagi dan berpecah belah dan tidak berdiri di bawah tangan satu khalifah dan di masa itu adalah di masa perpecahan yang sangat dahsyat dan itu di masa yazid bin mu'awiyah. dan abdullah bin zubair. setelah kematian yazid dan abdullah bin zubair, kondisi umat islam ini kembali bersatu kuat, kukuh dan jaya di bawah pipmpinan --
6. Di tangan ABDUL MALIK BIN MARWAN
7. di lanjutkan oleh : WALID BIN ABDUL MALIK.
8. selanjutnya di bawah kendali SULAIMAN BIN ABDUL MALIK
9. Di lanjutkan oleh UMAR BIN ABDUL AZIZ
10. selanjutnya adalah YAZID BIN ABDUL MALIK
11. kemudian di tangan HISYAM BIN ABDUL MALIK
setelah kepemimpinan para pemimpin di atas yang sangat berjasa dan paling banyak memberikan kontribusi di dunia islam dengan berbagai penaklukkan dan perluasan islam sampai kepada negeri-negeri kafir. maka kondisi islam terpecah belah kembali dengan tidak berdiri di bawah satu pemimpin , maka setelah HISYAM BIN ABDUL MALIK wafat muncul dawlah abbasyiah dan para pembesarnya di sisi daulah umawiyah yang kemudian mulai susut menyusut ke andalusia yang pada akhirnya tercipta daulah-daulah yang banyak di bawah pemimpin yang berbeda-beda. dan tidak berdiri di bawah satu pemimpin . kemudian silih berganti menjadi pecahan-pecahan daulah-daulah islam dan sampailah kepada daulah utsmani. hingga sampai sekarang di masa saya dan anda hidup masih morat marit dalam pecahan daulah islam.
kemudian sisa satu pemimpin yang mana di bawah kepemimpinan-nya ummat islam kembali muncul dengan kejayaan, kemulyaan, keagungan, kukuh dan kuat di bawah satu pemimpin. dan ini yang masih belum muncul sampai saat ini. yaitu di bawah kepemimpinan IMAM MAHDI yang bernama : MUHAMMAD BIN ABDILLAH. sesuai dengan nama rasulullah.
fakta dan realita di atas tidak bisa di pungkiri dalam keyataan. sebab kenyataan nya sudah terbukti sepanjang sejarah.
sekarang saya mau bukti dari anda sebagai syiah. di mana umat islam ini menjadi kukuh , jaya. kuat di bawah kendali 12 imam yang nyata-nyata tidak pernah di lantik menjadi khlaifah oleh umat islam. silahkan ...... !!
untuk dapat membuktikan kebenaran sabda rasulullah saw ini maka kita harus melihat-nya secara nyata. bukan secara bayang-bayang yang tidak di temukan buktinya.
kedua : rasulullah bersabda semuanya dari qurays : dan rasulullah tidak bersabda dari bani hasim atau dari ahlu bayt seandainya yang di maksud oleh rasulullah saw adalah dari bani hasim atau dari ahlu bayt sudah tentu rasulullah mengatakan nya dengan pasti, tapi rasulullah mengatakan nya mereka adalah dari qurays . umawiyyun dari qurays, abbasiyun juga dari quraisy.
ketiga : hadist tersebut hanya memberi khabar saja tentang kejayaan dan kekukuhan islam di tangan 12 khalifah, bukan kewajiban untuk mengetahui nama-nama 12 khalifah tersebut. jika mengetahui nama-nama 12 khalifah tersebut adalah perkara wajib sudah tentu baginda rasulullah saw menyebutkan nama-namanya secara terperinci dan pasti. tapi hadist tidak menyebutkan demikian
terbukti rasulullah al-mustafa saw hanya memberi khabar tentang kondisi dan keadaan umat islam di bawah 12 pemimpin qurays bahwa umat islam ini secara nyata akan kuat , kukuh dan jaya,
bila anda melihat sejarah secara utuh. dan mengakui-nya dengan realita yang ada. maka anda akan jumpai sebagai berikut.
1. islam kuat, kukuh dan jaya di tangan ABU BAKAR ASSIDDIQ.
2. islam kuat, kukuh dan jaya di tangan UMAR BIN KHOTTHAB.
3.islam kuat,kukuh dan jaya di tangan USMAN DZUN NURAIN
4. islam kuat, kukuh dan jaya di tangan ALI BIN ABI THALIB
setelah itu umat islam terpecah-pecah sampai akhirnya sayyidina hasan bin ali rhidwanullah alaihi menyerahkan jabatan kekhalifa'an-nya ke tangan mu'awiyah bin abi sufyan.
5. setelah itu. islam menjadi kuat kembali, kukuh jaya kembali di tangan mu'awiyah bin abi sufyan. disini umat islam yang pada awalnya terpecah-pecah kembali bersatu sehingga tahun itu di namakan dan sebut sebagai "aamul jama'ah" (tahun bersatunya kembali umat) sebagaimana di sebutkan di dalam sohih bukhori.
setelah kematian mu'awiyah ra. umat islam tidak kukuh lagi dan berpecah belah dan tidak berdiri di bawah tangan satu khalifah dan di masa itu adalah di masa perpecahan yang sangat dahsyat dan itu di masa yazid bin mu'awiyah. dan abdullah bin zubair. setelah kematian yazid dan abdullah bin zubair, kondisi umat islam ini kembali bersatu kuat, kukuh dan jaya di bawah pipmpinan --
6. Di tangan ABDUL MALIK BIN MARWAN
7. di lanjutkan oleh : WALID BIN ABDUL MALIK.
8. selanjutnya di bawah kendali SULAIMAN BIN ABDUL MALIK
9. Di lanjutkan oleh UMAR BIN ABDUL AZIZ
10. selanjutnya adalah YAZID BIN ABDUL MALIK
11. kemudian di tangan HISYAM BIN ABDUL MALIK
setelah kepemimpinan para pemimpin di atas yang sangat berjasa dan paling banyak memberikan kontribusi di dunia islam dengan berbagai penaklukkan dan perluasan islam sampai kepada negeri-negeri kafir. maka kondisi islam terpecah belah kembali dengan tidak berdiri di bawah satu pemimpin , maka setelah HISYAM BIN ABDUL MALIK wafat muncul dawlah abbasyiah dan para pembesarnya di sisi daulah umawiyah yang kemudian mulai susut menyusut ke andalusia yang pada akhirnya tercipta daulah-daulah yang banyak di bawah pemimpin yang berbeda-beda. dan tidak berdiri di bawah satu pemimpin . kemudian silih berganti menjadi pecahan-pecahan daulah-daulah islam dan sampailah kepada daulah utsmani. hingga sampai sekarang di masa saya dan anda hidup masih morat marit dalam pecahan daulah islam.
kemudian sisa satu pemimpin yang mana di bawah kepemimpinan-nya ummat islam kembali muncul dengan kejayaan, kemulyaan, keagungan, kukuh dan kuat di bawah satu pemimpin. dan ini yang masih belum muncul sampai saat ini. yaitu di bawah kepemimpinan IMAM MAHDI yang bernama : MUHAMMAD BIN ABDILLAH. sesuai dengan nama rasulullah.
fakta dan realita di atas tidak bisa di pungkiri dalam keyataan. sebab kenyataan nya sudah terbukti sepanjang sejarah.
sekarang saya mau bukti dari anda sebagai syiah. di mana umat islam ini menjadi kukuh , jaya. kuat di bawah kendali 12 imam yang nyata-nyata tidak pernah di lantik menjadi khlaifah oleh umat islam. silahkan ...... !!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pembahasan saya terhadap jawaban tersebut ialah sebagai berikut:
Pembahasan saya terhadap jawaban tersebut ialah sebagai berikut:
1. Anda berkata: “rasulullah tidak pernah menyebutkan nama-nama 12 khalifah”. Tapi di dalam posting yang sama ia menuliskan nama-nama 12 pemimpin yang ia yakini sebagai pemimpin yang dimaksud oleh hadits-hadits tersebut. Alangkah naifnya jawaban ini. Darimana ia mendapatkan nama-nama itu padahal ia berkata bahwa Rasulullah tidak pernah menyebutkan nama-nama yang 12 itu tapi ia kemudian menyebutkannya. Alangkah hebatnya ia. Ia merasa lebih hebat dari siapapun karena bisa menyebutkan nama-nama tersebut padahal Rasulullah tidak pernah menyebutkannya. Ia kemungkinan besar mendapatkan nama-nama itu lewat khayalannya atau ia gabungkan antara khayalan dan kitab yang ia baca. Jalaluddin as-Suyuti memiliki daftar yang berbeda: yaitu keempat khalifah pertama dan al-Hasan, Mu’awiyyah, Abdullah bin Zubair, Umar bin Abdul Aziz, Al-Mahdi al-Abbas dan dua orang lagi yang ditunggu-tunggu. Sedangkan Ibnu Al-Arabi malah melebihi angka yang 12 itu sambil berkata (lihat Syarh Sunan Tirmidzi: Syarh Ibnu al-‘Arabi ‘ala Shahih at-Tirmidzi): “Dan bila kita hitung khalifah-khalifah sesudah Rasul untuk mendapatkan angka dua belas (maka sungguh-sungguh mengherankan) karena kita akan temukan Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Al-Hasan, Mu’awiyyah, Yazid, Mu’awiyyah bin Yazid, Marwan, al-Walid, Sulaiman, Umar bin Abdul Aziz, Yazid bin ‘Abdul Malik, Marwan bin Muhammad bin Marwan, as-Saffah……….kemudian ia menyebutkan 27 khalifah ‘Abbasiyah sampai ke zamannya dan berkata: “Bila kita ambil dua belas khalifah, maka jumlah itu hanya berakhir sampai Sulaiman, dan menurut hitungan kami hanya ada lima khalifah (yang pantas), yaitu keempat khalifah Yang Lurus dan Umar bin Abdul Aziz….”
(IBNU ARABI SECARA JUJUR MENGAKUI HANYA ADA LIMA KHALIFAH YANG MENURUTNYA LURUS SEDANGKAN SISANYA TIDAK. KITA AKAN BAHAS TENTANG KELURUSAN INI DALAM POSTING YANG LAIN)
Kita kembali lagi ke jawaban di atas. Ia menyebutkan nama-nama padahal menurutnya Rasulullah tidak pernah menyebutkan nama-namanya ini mengherankan sekaligus menggelikan.
BERSAMBUNG
Comments