(Serial Lima) ISLAM
YANG TIDAK BENAR MENURUT TIMUN
"Lalu
bagaimana dengan Islam yang tidak benar. Islam yang seperti apakah itu,"
Thoha melanjutkan pembicaraannya dengan Timun.
"Sebenarnya
tidak ada Islam yang tidak benar. Semua sekte atau aliran keIslaman semuanya
memiliki kebenaranya sendiri-sendiri. Yang kamu maksud dengan Islam yang tidak
benar mungkin itu ajaran orang lain yang dinisbahkan kepada Islam. Karena itu
ia jadi tidak rahmatan
lil alamiin,"
kata Timun.
"Penjelasannya?",
tanya Thoha.
"Islam
itu rahmatan lil alamiin. Jadi
Islam yang tidak benar ialah Islam yang tidak rahmatan lil alamiin. Islam yang tidak benar akan
memberikan mudharat bagi sekalian alam. Ia tidak akan memberikan
manfaat bukan saja untuk orang lain bahkan untuk dirinya sendiri"
"Maksudnya?"
"Maksudnya
ialah apabila seseorang memeluk Islam yang dalam ajaranya ada ajaran
untuk memusuhi orang lain; untuk mengunggulkan dirinya di atas diri orang lain;
maka apabila ia memeluk Islam yang seperti itu ia akan sengsara dan orang lain
di sekitar dirinyapun akan mendapatkan getahnya. Islam yang seperti itu akan
membuat dirinya ekslusif dan cenderung anti sosial. Ia akan menganggap orang
lain yang berada di luar dirinya dan kelompoknya sebagai orang
yang inferior atau lebih rendah dari dirinya. Ia akan memancarkan aura
negatif ke sekelilingnya. Kemanapun ia melangkah, ia akan menebarkan aroma
dendam dan amarah karena orang di sekelilingnya kemungkinan besar banyak yang
berbeda dengan dirinya"
"Orang-orang
yang ada di sekelilingnya sama sekali tidak bisa mendapatkan manfaat dan rahmat
dari orang itu karena ajaran yang ia anut membuat dirinya enggan untuk berbuat
baik kepada orang lain yang berbeda dengan dirinya. Bahkan dalam kondisi
ekstrim orang itu bisa merugikan orang lain. Ia bisa mengambil dan merampas
harta orang lain untuk dirinya dan kelompoknya. Mereka mengutip ayat yang
menyatakan bahwa bumi dan alam semesta ini diwariskan oleh Allah kepada
orang-orang yang beriman. Kemudian mereka menganggap mereka itulah yang
dimaksud oleh ayat tersebut. Karena mereka menganggap diri mereka orang beriman
sedangkan orang lain di luar dirinya sebagai orang sesat, maka mereka merasa
lebih berhak untuk menikmati harta benda yang ada di dunia ini. Mereka
berpendapat bahwa merampas atau mencuri harta benda dari orang di luar kelompok
mereka itu sebagai mengambil hak milik dirinya dan bukan merampas hak orang
lain. Jadi boleh-boleh saja".
"Kamu
bilang orang yang memeluk Islam yang tidak benar itu akan mendapatkan kesulitan
juga untuk dirinya sendiri. Tolong jelaskan bagaimana ia mendapatkan kesulitan
itu?", Thoha meminta penjelasan.
"Kalau
ia mengamalkan ajaran untuk memusuhi orang lain; untuk menyebarkan fitnah dan
dusta bagi kelompok Islam yang lain; untuk menyebarkan kebencian kepada orang
lain; untuk mengunggulkan dirinya di atas orang lain; maka dirinya akan
dikucilkan oleh orang-orang atau kelompok-kelompok yang ia musuhi, yang ia
fitnah, yang ia serang. Ia akan mendapatkan kesulitan seumur hidupnya. Dunia
terasa sempit bagi dia. Kalau ia hendak shalat di luar rumahnya, ia harus
memastikan diri terlebih dahulu bahwa mesjid yang ia kunjungi itu adalah mesjid
orang-orang yang sesuai dengan dirinya. Selain itu ia juga akan menderita
gangguan kejiwaan yang akut karena dalam dirinya memendam rasa permusuhan,
dendam kesumat, kebencian dan rasa hasud serta dengki terhadap orang lain yang
berbeda keyakinan dengan dirinya. Orang yang memelihara rasa dan sifat negatif
dalam dirinya akan menderita gangguan kesehatan baik itu kesehatan jasmani
maupun kesehatan rohani. Dan ini sudah dibuktikan lewat berbagai macam
penelitian di dunia dimana sikap hidup dan pandangan hidup yang negatif itu
akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan seseorang.”
Comments