(Serial Sahabat Nabi 4) Rasulullah pernah meramalkan penyimpangan yang akan diperbuat oleh para sahabatnya

Rasulullah pernah memberitahu kepada seluruh kaum Muslimin tentang apa-apa yang akan diperbuat oleh para sahabatnya kelak setelah Rasulullah wafat. Al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya volume 2, halaman 149 melaporkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
“Sejumlah sahabatku akan datang untuk meminum air di sebuah telaga . Ketika aku mengenali mereka, mereka lalu dibawa pergi menjauh dariku. Aku berkata: ‘Ya, Rabbi! Mereka ini para sahabatku.’ Kemudian Allah menjawab: ‘Engkau tidak tahu apa-apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu'’

Masih di kitab yang sama pada halaman 150, diriwayatkan bahwa Abu Hazim melaporkan bahwa Sahl Ibn Saad menyampaikan dari Rasulullah yang bersabda:

“Aku akan datang ke telaga al-Haudh sebelum kalian semua. Barangsiapa yang menemuiku di sana akan meminum air dari telaga itu. Dan barangsiapa meminum air darinya maka ia tidak akan pernah lagi merasakan kehausan selamanya. Kelompok demi kelompok akan datang kepadaku, dan aku akan mengenali mereka dan mereka akan mengenaliku dan mereka akan dipilih sebelum menemuiku.”
Abu Hazim berkata: “Al-Naman Ibn Ayyash mendengar diriku (ketika membacakan hadits ini) dan kemudian ia berkata: “Aku bersaksi bahwa Abu Sa’id al-Khidri berkata dan aku mendengar ia menambahkan sebuah kalimat kepada hadits itu yaitu kata-kata:
“Aku akan berkata: Semoga Allah menyingkirkan mereka yang telah meyimpang dariku setelahku”
Ada hadits lainnya yang kurang lebih sama atau mirip redaksinya diriwayatkan dalam kitab Shahih-nya Muslim volume 15, halaman 53—54. Al-Bukhari meriwayatkan dalam bagian mengenai telaga Al-Haudh ini dimana Abu Hurairah melaporkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
“Pada hari penghisaban nanti sekelompok sahabatku akan datang menemuiku di telaga Al-Haudh, dan mereka itu dilarang untuk meminum air darinya. Aku kelak akan berkata: ‘Ya, Rabbi! Mereka ini adalah para sahabatku’. Kemudian Allah akan berkata: ‘Engkau tidak tahu apa yang mereka telah lakukan sepeninggalmu. Mereka telah meninggalkan ajaranmu.”
Al-Bukhari melaporkan dalam kitab Shahih-nya, volume 4, halaman 169, bahwa seseorang telah mengutip dari Ibn Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
“Kalian akan dibangkitkan di hari akhirat nanti dengan bertelanjang kaki, tak berpakaian, dan tak berkhitan.”  Kemudian ia membaca (ayat Al-Qur’an, Al-Anbiyaa: 104) ‘Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami lah yang akan melaksanakannya.’ “
“Sekelompok sahabatku akan dibawa ke sebelah kiri, dan aku akan berkata: ‘Sahabatku……sahabatku….’ Allah akan berkata: ‘Mereka telah meninggalkan keimanan mereka setelah engkau pergi meninggalkan mereka.”
Muslim dalam kitab Shahih-nya, volume 10, halaman 59, melaporkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
“Aku akan menjadi orang pertama yang akan datang ke telaga, dan aku akan ditanya tentang beberapa dan aku akan kehilangan mereka. Kemudian aku akan berkata: “Ya, Illahi! Mereka ini adalah para sahabatku; mereka ini adalah para sahabatku.’ Aku akan diberitahu: ‘Engkau tidak tahu apa-apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu.’”
Muslim dalam kitab Shahih-nya, volume 10, halaman 64, mencatat bahwa Anas Ibn Malik pernah melaporkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
“Sebagian dari para sahabatku akan datang menemuiku  (pada hari penghisaban) di telaga. Ketika aku melihat mereka dan mereka dibawa kepadaku, mereka kemudian akan diseret menjauh dariku. Aku akan berkata: ‘Ya, Illahi, mereka adalah semua para sahabatku.’ Kemudian dikatakan kepadaku: ‘Engkau tidak tahu apa-apa yang mereka perbuat sepeninggalmu”

taken and freely translated from THE SHIITES UNDER ATTACK, an amazing work of the Late Muhammad Jawad Chirri.

Comments

loading...

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)
Ya, Syahid! Ya, Madzhlum! Ya, Imam! Ya, Husein!

Rekanan Islam Itu Cinta