(free e-book )SYI’AH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL


KLIK SAJA SAMPUL BUKUNYA (free download)
SYI'AH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
SYI’AH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
Kitab “Musnad” tulisan dari Ibn Hanbal dianggap sebagai kitab kumpulan hadits yang paling lengkap dan paling awal dari kitab-kitab hadits Ahlu Sunnah lainnya. Salah satu ciri yang paling menarik dari kitab “Musnad” ini ialah di dalam kitab ini masih ada hadits-hadits yang menggambarkan keutamaan Ahlul Bayt Nabi—dimana di dalam kitab-kitab kumpulan hadits Ahlu Sunnah lainnya hadits-hadits seperti ini sudah dibuang. (pen)—dibandingkan dengan kitab kumpulan hadits lainnya yang ditulis di kalangan Sunni.
Kitab Musnad Ibn Hanbal begitu banyaknya mengulas permasalahan tentang Ahlul Bayt Nabi hingga mengundang perhatian dari para orientalis dan para peneliti sejarah dan hadits di seluruh dunia. Penulis dari artikel ini berusaha untuk memfokuskan diri pada topik-topik seperti tasyayu, Ibn Hanbal, Musnad, ringkasan hadits-hadits, keutamaan Ahlul Bayt, hadits al-Ghadir, Hadits ats-Tsaqalayn, dan hadits al-Manzilah.
Sudah dikenal luas bahwa Ahmad ibn Shu’ayb al-Nasa’i—pengumpul hadits Sunni terakhir (dari enam pengumpul hadits/sihah al-sittah)—seringkali menggunakan hadits-hadits atau riwayat-riwayat yang disampaikan oleh Ahmad Ibn Hanbal ketika ia menulis kitabnya yang terkenal yang berjudul Khasa’is Amir al-Mu’minin ‘Ali Ibn Abi Thalib. Karya beliau inilah yang menggiring dirinya sendiri menuju kematian.
Al-Nasa’i sang pengumpul hadits yang pemberani harus rela mati karena cintanya kepada Ahlul Bayt Nabi. Sedangkan Bukhari dan Muslim yang tidak berani menunjukkan hadits-hadits keutamaan Ahlul Bayt Nabi, malah mendapatkan tempat yang tinggi di kalangan Muslimin hingga kini.
Mengapa bias seperti ini bisa terjadi?
Mengapa yang cinta Nabi dan keluarganya mesti merana disiksa, sementara yang munafik dan senang kepada gemerlap dunia serta benci kepada keluarga Al-Mustafa, mendapatkan kedudukan yang sejahtera dan dicintai umat Islam sealam semesta?





Comments

loading...

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)
Ya, Syahid! Ya, Madzhlum! Ya, Imam! Ya, Husein!

Rekanan Islam Itu Cinta