(free e-booklet to dowload) Mengapa harus mengikuti Ahlul Bayt Nabi?


Ini buku kedua dari serangkaian buku berjudul ENSIKLOPEDIA SYI’AH. Anda bisa mengunduh dengan meng-klik judul buku di bawah ini:
 2 mengapa harus mengikuti ahlul bayt nabi 

AHLUL BAYT NABI ITU SEBAIK-BAIKNYA MADZHAB
Karena menurut hadits ats-Tsaqalayn (Dua Perkara yang sangat berharga) Ahlul Bayt itu disejajarkan oleh Allah dengan al-Qur’an, maka Ahlul Bayt itu jelas memiliki kualitas yang sama dengan al-Qur’an. Seperti al-Qur’an yang benar dari awal hingga akhir tanpa ada sedikitpun keraguan mengenai kebenaran yang ada di dalamnya; maka Ahlul Bayt itu juga memiliki kesamaan kualitas. Ahlul Bayt itu sempurna dan setiap perintahnya harus dituruti dan ditaati. Karena Ahlul Bayt senantiasa benar, maka akal sehat kita berkata bahwa kita wajib untuk meneladani, menuruti, dan mentaati Ahlul Bayt. Kita harus mengikuti kelompok orang yang benar dan senantiasa beserta kebenaran.
Oleh karena itu, tidak ada alasan sama sekali untuk menolak, berpaling, dan membenci kepemimpinan Ahlul Bayt. Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti dan mentaati ajaran dan agamanya. Kaum Muslimin sebenarnya terikat kepada hadits Nabi yang menyuruh kita untuk mengikuti mereka dan tidak mengikuti orang-orang lainnya. Berpaling dari Ahlul Bayt itu sama saja dengan berpaling dari al-Qur’an yang tidak mungkin dilakukan oleh kaum Muslimin yang taat. Karena ketika Allah menyandingkan Ahlul Bayt sejajar dengan al-Qur’an dan keduanya disebut sebagai DUA PERKARA YANG BERHARGA, maka kita harus memiliki sikap yang sama terhadap keduanya. Kita tidak boleh berpaling dari Ahlul Bayt untuk kemudian mengikuti orang lain yang tidak diperintahkan dan tidak diwajibkan bagi kita untuk mengikutinya dan mentaatinya. Setelah menyebutkan HADITS ATS-TSAQALAYN, Ibnu Hajar menyebutkan bahwa:
“Kata-kata (yang ada di dalam hadits itu) menunjukkan bahwa anggota keluarga Ahlul Bayt itu dengan segenap kemuliaannya memang lebih unggul dari manusia manapun.”
(LIHAT: REFERENSI SUNNI
  • al-Sawa’iq al-Muhriqah, oleh Ibn Hajar, halaman 136.)
Rasululla dilaporkan pernah bersabda:
“Barangsiapa yang ingin hidup dan mati seperti aku dan kemudian memasuki surga (setelah kematiannya), seperti yang dijanjikan oleh Allah kepadaku, yaitu surga yang abadi, maka hendaknya ia mengenali putera-putera Ali, karena mereka adalah orang-orang yang tidak pernah meninggalkan kalian di luar pintu petunjuk dan tidak juga mereka membiarkan kalian memasuki pintu kesesatan.”
(LIHAT: REFERENSI SUNNI
  • Kanz al-Ummal, oleh al-Muttaqi al-Hindi, volume 6, halaman 155, Hadits nomor 2578.
  • Juga lihat di seberang Kanz al-Ummal pada catatan pinggir dari Musnad-nya Ahmad Ibn Hanbal, volume 5, halaman 32.)







Comments

loading...

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)
Ya, Syahid! Ya, Madzhlum! Ya, Imam! Ya, Husein!

Rekanan Islam Itu Cinta