(Free E-book) MENCARI IMAM MAHDI YANG SEJATI





Oleh: Sayed Jamaluddin Hejazi

Sistem pemerintahan yang telah ditentukan di dalam Islam sebenarnya ialah sistem Khilafah. Sistem Khilafah ini dipimpin oleh seorang Khalifah—yang juga seringkali disebut sebagai Imam atau Amir. Ia memimpin seumur hidupnya dan ia mewakili Allah (SWT) dan RasulNya (SAW) di muka bumi ini. Ia sebenarnya sama dengan pewaris tahta dari Nabi Ibrahim (as) yang berasal dari keturunannya yang suci. Khilafah itu tidak bisa dibatalkan dan tidak bisa ditarik kembali dan jabatannya terus berlanjut tidak terputus hingga ia meninggal dunia. 

Allah sudah menggariskan hukumNya di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim".” (QS. Al-Baqarah: 124)

Untuk menjelaskan ayat ini, al-Hafiz Ibn Katsir (meninggal tahun 774H) menyatakan: 

“Allah Ta’ala berfirman {“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim}. Ketika ia telah memenuhi kewajiban-kewajiban yang sangat berat yang telah dibebankan oleh Allah kepadanya, maka kemudian Allah menunjuknya menjadi Imam untuk umat manusia yang harus dipatuhi dan ditaati oleh manusia; yang bimbingannya harus diikuti. Ibrahim kemudian memohon kepada Allah agar IMAMAH ini diteruskan oleh keturunannya, dan tidak terputus dalam keturunannya itu turun temurun. Lalu apa yang dimohon oleh Ibrahim (as) itu DIKABULKAN oleh Allah. Ibrahim diberikan otoritas penuh atas IMAMAH akan tetapi di sisi lain orang-orang yang dzalim yang ada diantara keturunannya tidak akan mencapai khilafah itu. Khilafah itu hanya bisa menjadi milik eksklusif bagi orang-orang berilmu yang tulus dan shaleh diantara keturunannya.

SILAHKAN DOWNLOAD BUKUNYA! SELAMAT MENIKMATI DAN MEMPELAJARI!

Comments

loading...

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)
Ya, Syahid! Ya, Madzhlum! Ya, Imam! Ya, Husein!

Rekanan Islam Itu Cinta