(bagian 11) 12 PEMIMPIN DALAM KONTROVERSI: MENYOAL KEYAKINAN WAHABI TENTANG 12 PEMIMPIN YANG ADA DALAM HADITS-HADITS SAUDARA AHLU SUNNAH



مثل الذين اتخذوا من دون الله أولياء كمثل العنكبوت اتخذت بيتا وإن أوهن البيوت لبيت العنكبوت لو كانوا يعلمون
"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui" (QS. Al-Ankabut: 41)


Al-Ustadz Alvaen El-Mahbub mengulas jawaban saya. Akan tetapi sayang yang ia ulas selalu yang tidak begitu penting untuk diulas. Entah memang itu gayanya atau memang ada tujuan lain seperti misalnya menghindar dari topik pembahasan yang hakiki yaitu tentang 12 PEMIMPIN SEPENINGGAL RASULULLAH YANG DIJANJIKAN KEDATANGANNYA. Selalu saja ada cara untuk menghindar dari topik itu. Seperti misalnya posting yang saya tuliskan di sini yang beliau postingkan pada tanggal 16 November 2010 jam 02: 06 siang (entah waktu setempat atau waktu akhirat). Seperti biasa posting ini akan saya tuliskan tanpa perubahan apapun (jadi kalau ada kesalahan ketik atau kesalahan tata bahasa atau pemakaian bahasa lainnya, maka itu semua berasal dari beliau sendiri dan bukan dari saya).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BERIKUT YANG DITULISKAN AL-USTADZ DAN SAYA MENGCOPY-PASTE-NYA LANGSUNG DARI FB-NYA.

disini cuplikan kegelisahan apep wahyudin yang selalu keluar dari konteks permasalahan. bukan-nya berdiskusi dengan baik di sertai oleh hujjah-hujjah yang akurat, melainkan ia jadi curhat, sebaiknya kalau mau curhat anda chatingan aja deh... :D:
sumber :

@: Al-Ustadz Alvaeni El-Mahbub yang saya hormati,
Sebenarnya percuma menghadirkan hadits atau ayat al-Qur’an apapun di depan al-Ustadz, karena nantinya ustadz akan bilang “hadits itu tidak ada sumbernya” (padahal sumbernya sudah saya tuliskan; entah ustadz malas atau malu karena ditunjukkan hadits oleh seorang awam seperti saya). Untuk al-Qur’an pun ustadz selalu sama seperti orang-orang yang pernah mengajak saya debat. Selalu standar. Sangat standar. Saking standarnya sebenarnya saya tidak perlu menghadapi dan membantah anda untuk itu karena saya berkali-kali melihat anda jatuh oleh alasan-alasan anda sendiri. Saya berdiri kukuh; anda berdiri terhuyung-huyung. Itu terlalu jelas bahkan oleh pengamat ketiga yang tidak ikut debat ini dan menyaksikan dengan segenap perhatian.

#: tidak perlu anda gelisah, kebenaran ini senantiasa  bercahaya  kendati mulut orang-orang munafik berusaha untuk memadamkan-nya, jika itu bersumber  sebagaimana yang anda klaim sudah tentu  sumbernya  bisa di pertahankan, namun kenyata'an-nya  anda  hanya mempertahankan  mitos ,  tidak valid di penuhi oleh kedustaan mitos dan selanjutnya menjadikan anda hanya bisa berkutit  dalam kehampa'an yang sia-sia dan tak pernah terwujud dalam terbukti sepanjang sejarah , yang nampak hanya  cerita dongeng belaka.  disini saya bisa menyimpulkan ,  anda sebenarnya tidak  pernah merujuk kepada sumbernya secara langsung. bila merujuk kepada sumbernya secara langsung sudah tentu akan tertulis secara sempurna  beserta riwayat yang bisa di pertanggung jawabkan. akuilah jika anda cuma merujuk ke web-web situs syiah... :D
anda melihat saya berdiri terhuyung-huyung, ahh ... itu cuma imajinasi anda kalee....:D. sedang anda berdiri kukuh... ya ya berimajinasilah dengan santai tarik imajinasi anda sampai ke awang-awang... lalu termenunglah sampai larut..di sana anda akan menemukan kepuasan tersendiri di atas imajinasi anda... :D

@: ULASAN DAN KESIMPULAN SEKALIGUS
1. Kata-kata yang dipakai oleh ustadz sudah keluar jalur tatakrama yang seharusnya ada dalam diskusi antar madzhab yaitu menghormati madzhab lain apa adanya. Saya sendiri menggunakan kata “Wahabi” untuk menyebut madzhab anda tanpa perlu saya tambahi embel-embel kata AGAMA di depan kata itu yang menyiratkan bahwa Wahabi sendiri bukan Islam melainkan agama tersendiri. Tidak. Saya tidak melakukan itu karena saya masih yakin Wahabi adalah salah satu aliran dalam Islam karena mereka masih mengakui nabi Muhammad dan masih menyembah Allah. Kalaupun ada kekurangan yang melimpah pada aliran atau faham ini, saya lebih memilih untuk mengembalikan kekurangan itu untuk dinilai oleh Allah. Biarlah DIA yang maha adil dan maha bijaksana menentukan apakah para pengikut Wahabi ini pantas masuk surga atau tidak. Biarlah Allah saja yang memutuskan. Bukan saya.Sekarang bandingkan dengan apa-apa yang dikatakan al-ustadz terhadap madzhab yang saya ikuti sepenuh hati. Berikut adalah kata-kata beliau yang saya kutipkan dari posting beliau di atas:

#: tatakrama itu berlaku kepada orang yang punya moral,  apa anda sudah bertatakrama dengan baik..?? tatakrama apa yang anda persembahkan...?? tatakrama menghujat dan menghina mertua rasul kah...?? tatakrama menuduh isteri rasul sebagai pelacur kah..?? (ini semua ada di dalam doktrin ajaran agama anda)  ma'af sekali jika ada seorang berkata di hadapan saya bahwa mertua saya adalah perampok dan isteri saya adalah pelacur, maka sudah tentu saya gampar mulut orang itu, dan tidak ada tatakrama di sini yang ada adalah bertindak secara tegas demi memperthankan kehormatan keluarga saya. nah ini yang di hujat adalah mertua seorang nabi besar yang kedudukan-nya lebih mulya  dari segenap makhluk  semesta, yang di laknat adalah isteri tercinta nabi, yang al-qur'an memuji dan memberi kedudukan mulya di sisi Allah swt.  apakah pantas anda bicara tatakrama di sini..??  islam aliran apa anda ini..?? mengaku cinta ahlu bayt tapi mertua nabi dan isteri-isteri nabi anda hujat dan laknat.. !! akuilah bahwa anda hanyalah seorang pecundang dari kaum munafik yang mengadopsi ajaran bin saba' dan sangat jauh dari ajaran ahlu bayt. sungguh ahlu bayt berlepas diri dari anda dan segenap kaum syiah terkutuk.

قال مالك : الذى يشتم اصحاب النبى صلى الله عليه وسلم ليس لهم اسم او قال نصيب فى الاسلام ( الخلال / السن: ۲،٥٥٧

Imam Malik berkata : “Orang yang mencela sahabat-sahabat Nabi, maka ia tidak termasuk dalam golongan Islam” ( Al Khalal / As Sunnah, 2-557 )

الامام احمد ابن حمبل روى الخلال عن ابى بكر المروزى قال : سألت ابا عبد الله عمن يشتم أبا بكر وعمر وعائشة ؟  قال: ماأراه على الاسلام( الخلال / السنة : ۲، ٥٥٧)

"Al Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al Marwazi, ia berkata : “Saya bertanya kepada Abu Abdullah tentang orang yang mencela Abu Bakar, Umar dan Aisyah? Jawabnya, saya berpendapat bahwa dia bukan orang Islam”.( Al Khalal / As Sunnah, 2-557)

الامام البخارىقال رحمه الله : ماأبالى صليت خلف الجهمى والرافضى أم صليت خلف اليهود والنصارى ولا يسلم عليه ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم( خلق أفعال العباد :١٢٥)

"Iman Bukhori berkata : “Bagi saya sama saja, apakah aku sholat dibelakang Imam yang beraliran JAHM atau Rofidhoh (Syiah) atau aku sholat di belakang Imam Yahudi atau Nasrani. Dan seorang Muslim tidak boleh memberi salam pada mereka, dan tidak boleh mengunjungi mereka ketika sakit juga tidak boleh kawin dengan mereka dan tidak menjadikan mereka sebagai saksi, begitu pula tidak makan hewan yang disembelih oleh mereka. (Imam Bukhori / Kholgul Afail, halaman 125).

itu jawaban saya terhadap orang-orang yang tidak mempunyai tatakrama dan sopan santun terhadap junjungan kami baginda nabi muhammad saw. maka jangan bicara tatakrama di sini bila dalam ajaran dan aqidah anda masih tersimpan ajaran mulut busuk penuh dengan ulat kebencian dan kedengkian terhadap keluarga nabi muhammad saw.
-bersambung-
_______________________________________________________________________________________
KESIMPULAN DAN ULASAN:

1. Seperti yang sudah saya paparkan sebelumnya, al-Ustadz mencoba menghindar dari topik diskusi kita yaitu tentang 12 pemimpin yang dijanjikan oleh Rasulullah yang akan memimpin umat ini hingga hari akhir. Dalam 3 posting terakhir dari al-Ustadz tidak ada satupun yang secara khusus membahas tentang topik ini.

a. Pada posting tertanggal 16 November 2010 jam  08:58, beliau berpanjang kata membahas hadits yang bukan saya ajukan sebagai hujjah melainkan saya pajang untuk mukadimah atau sebagai pembuka majelis. Dengan membahas hadits itu, al-Ustadz berhasil mengalihkan perhatian (dirinya) untuk tidak membahas topik utama (hadits ahlusunnah tentang 12 Imam yang dijanjikan).

b. Pada posting tertanggal 16 November 2010 jam 10:56, beliau menuduh saya telah membelokkan topik pembicaraan padahal itu mustahil saya lakukan karena yang mengajak berdiskusi tentang 12 pemimpin yang dijanjikan itu adalah saya dan bukan beliau. Jadi hanya saya yang ngotot untuk tetap pada topik pembahasan dan ustadz ngotot untuk menghindar dari topik itu dengan segala alasan. Al-Ustadz juga sekali lagi membelokkan perhatian untuk menghindar dari topik utama (hadits ahlusunnah tentang 12 Imam yang dijanjikan) dengan mengajukan sebuah resensi filem kartun. Beliau bercerita secara panjang lebar tentang penaklukan kota Konstantinopel oleh Muhammad Fatih. Kepahlawanan Muhammad Fatih ini dibuat filem kartunnya oleh orang-orang yang mengaguminya dan filem ini sudah beredar luas dan anda bisa men-down-loadnya secara gratis di www.youtube.com.

c. Posting berikutnya ialah yang anda lihat di sini. Sekali lagi Al-Ustadz tidak berusaha untuk membahas topik utama tapi ia mencoba untuk memperluas bahasan ke topik lainnya.

2. Tentang hadits yang disebut oleh Al-Ustadz tidak ada rujukannya adalah hadits berikut ini:

Yanabi’ al-Mawaddah, vol. 2, halaman 315:

Jabir berkata, “Aku dan ayahku berada di hadapan Rasulullah saw ketika beliau bersabda, ‘Akan ada dua belas khalifah setelahku.’ Kemudian beliau memelankan suaranya. Aku bertanya pada ayahku apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw dengan pelan. Ia menjawab bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Mereka semua berasal dari Bani Hashim’”

( Lihat Edisi kedua dari Maktabah Ibnu Taymiyah. catatan: Samak bin Harb mengutip hadits yang hampir sama)

Hadits itu jelas rujukannya dan malah dirujuk dari sumber berasan dari Ibnu Taymiyah yang kitabnya seringkali menjadi kitab  rujukan yang dimuliakan oleh kaum Wahabi.
Al-Ustadz, anda menuliskan sebagai berikut:

jika itu bersumber  sebagaimana yang anda klaim sudah tentu  sumbernya  bisa di pertahankan, namun kenyata'an-nya  anda  hanya mempertahankan  mitos ,  tidak valid di penuhi oleh kedustaan mitos dan selanjutnya menjadikan anda hanya bisa berkutit  dalam kehampa'an yang sia-sia dan tak pernah terwujud dalam terbukti sepanjang sejarah , yang nampak hanya  cerita dongeng belaka.  disini saya bisa menyimpulkan ,  anda sebenarnya tidak  pernah merujuk kepada sumbernya secara langsung. bila merujuk kepada sumbernya secara langsung sudah tentu akan tertulis secara sempurna  beserta riwayat yang bisa di pertanggung jawabkan. akuilah jika anda cuma merujuk ke web-web situs syiah...
Maka saya menunggu lagi jawaban anda setelah saya sebutkan lagi sumbernya. Saya sudah menyebutkan sumber ini kepada beberapa diantara santri anda atau cheer leader anda dan mungkin anda terlewat membacanya. Kalau memang terlewat, maka saya akan ma’afkan. Tapi kalau sengaja dilewatkan…………..keterlaluan.

3. Selanjutnya saya akan bahas hadits-hadits bathil yang anda ajukan kepada saya. Sebenarnya saya tidak usah menanggapi ini karena ini bukan topik bahasan utama. Dan mungkin anda mengajukan ini secara sengaja untuk membelokkan perhatian saya agar tidak lagi menggugat anda. Anda sadar anda tidak mampu menjawab pertanyaan saya oleh karena itu anda mencoba menghindar.

Hadits-hadits bathil dari anda berikut ini akan saya bahas di bagian 13 dari diskusi kita,  namun sebagai pendahuluan saya tuliskan lagi hadits-hadits yang bathil itu:

قال مالك : الذى يشتم اصحاب النبى صلى الله عليه وسلم ليس لهم اسم او قال نصيب فى الاسلام ( الخلال / السن: ۲،٥٥٧

Imam Malik berkata : “Orang yang mencela sahabat-sahabat Nabi, maka ia tidak termasuk dalam golongan Islam” ( Al Khalal / As Sunnah, 2-557 )

الامام احمد ابن حمبل روى الخلال عن ابى بكر المروزى قال : سألت ابا عبد الله عمن يشتم أبا بكر وعمر وعائشة ؟  قال: ماأراه على الاسلام( الخلال / السنة : ۲، ٥٥٧)

"Al Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al Marwazi, ia berkata : “Saya bertanya kepada Abu Abdullah tentang orang yang mencela Abu Bakar, Umar dan Aisyah? Jawabnya, saya berpendapat bahwa dia bukan orang Islam”.( Al Khalal / As Sunnah, 2-557)

الامام البخارىقال رحمه الله : ماأبالى صليت خلف الجهمى والرافضى أم صليت خلف اليهود والنصارى ولا يسلم عليه ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم( خلق أفعال العباد :١٢٥)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SAMPAI KAPAN ENGKAU AKAN BERLARI
DARI KENYATAAN PAHIT YANG MENGEJARMU
HADITS TENTANG 12 PEMIMPIN INI
TAKKAN MUNGKIN ENGAKU KUBUR DALAM KEANGKUHANMU

bersambung lagi sepertinya………………….!

Comments

loading...

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)
Ya, Syahid! Ya, Madzhlum! Ya, Imam! Ya, Husein!

Rekanan Islam Itu Cinta