(FREE E-BOOK) PERANG HUNAYN: Para Sahabat Nabi kabur meninggalkan Nabi yang terluka dan hampir terbunuh
(KLIK SAMPULNYA UNTUK MEN-DOWN LOAD)
لقد نصركم الله في مواطن
كثيرة ويوم حنين إذ أعجبتكم كثرتكم فلم تغن عنكم شيئا وضاقت عليكم الأرض بما رحبت
ثم وليتم مدبرين
“Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di
medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu
kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu
tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun, dan bumi yang luas itu telah terasa
sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.” (QS.
At-Taubah: 25)
Ketika pasukan Islam berlarian balik ke belakang, Rasulullah tetap
tegar dan diam di tempat. Ia tidak meninggalkan pos-nya. Hanya ada 8 orang yang
tetap tinggal bersamanya; dan mereka menyaksikan pasukan kaum Muslimin kabur
tunggang-langgang. Delapan orang yang masih tinggal bersamanya ialah:
1. Ali ibn Abi
Talib
2. Abbas ibn
Abdul Muttalib
3. Fadhl ibn
Abbas
4. Abu Sufyan ibn
al-Harith ibn Abdul Muttalib
5. Rabi'a, saudara
laki-laki dari Abu Sufyan ibn al-Harith
6. Abdullah ibn
Mas’ud
7. Usama ibn Zayd
ibn Haritsa
8. Ayman ibn Ubaid
Untuk seorang Muslim memenangkan perang itu adalah baik dan terbunuh juga baik. Keduanya mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah. Sedangkan kabur dari Jihad adalah memalukan dan perbuatan dosa. Para sahabat Nabi ternyata lebih memilih untuk kabur daripada bertahan dan melindungi Nabi. Kecintaan mereka terhadap Nabi ternyata hanya isapan jempol belaka.
Dari 12.000 orang tentara Nabi hanya sekitar 100 saja yang kemudian masih memberikan pelayanan terhadap Nabi dan mau bertempur bersama Nabi. Sahabat-sahabat besar yang sering diagung-agungkan oleh saudara kita dari Ahlusunnah malah ikut kabur bersama para pengecut lainnya ...................
Comments